Monday, 18 January 2016

5 Kejanggalan Bom Sarinah, Analisa Eksklusif dari Foto-Foto.. Mohon Bagikan..

Tags



Kita semua mengecam terorisme dan berduka atas jatuhnya korban akibat aksi teror di sekitar Sarinah Plaza Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).

Namun, ada sejumlah kejanggalan dalam rangkaian teror Bom Sarinah tersebut.

1. Pria memakai rompi dan memegang pistol



Dari foto yang dirilis Okezone, pria yang memakai rompi ini berkomunikasi dengan pelaku penembakan yang akhirnya tewas. Dari bahasa tubuhnya, pelaku penembakan yang memakai kaos seperti sedang bingung atau memikirkan sebuah instruksi yang harus dilaksanakannya. Sedangkan pria berompi tampak sedang mengambil sesuatu dari sakunya.

Siapakah pria yang memakai rompi itu?

2. Transaksi?



Dari foto yang beredar luas di media sosial ini, tampak pelaku penembakan sedang melakukan “transaksi” dengan pria berompi tersebut. Entah apa yang diserahterimakan, agaknya sebuah tas yang kemudian tas itu dipakai pelaku penembakan di depan sehingga ia membawa dua tas. Satu tas ransel dan satu tas tersebut.

3. Aksi aneh pria berompi



Dari foto yang dirilis Tempo, Pria yang memakai rompi tersebut bisa mendekati mobil jenderal polisi dengan begitu dekat. Selain itu, dia tampak mengarahkan pistol ke arah polisi. Namun, gerakannya bukanlah gerakan menembak pada umumnya. Posisi tangannya hampir tidak memungkinkannya bisa menembak dengan benar.

Lalu, jika benar ia menembak polisi tersebut, mengapa tidak diberitakan apakah polisi tersebut terluka atau meninggal dunia? Sebab yang muncul di media seperti Tribunnews, selain lima pelaku yang tewas, dua orang lainnya meninggal dunia terdiri dari satu polisi dan satu warga sipil.

4. Fotografer kebetulan?

Selain foto-foto di atas, masih ada sejumlah foto lain yang beredar di internet menunjukkan gerak-gerik pelaku sebelum menjalankan aksi terornya. Kebetulan atau fotografer hebat yang bisa mendapatkan foto-foto yang tampak jelas tersebut?


5. Polisi dan tentara segera memenuhi lokasi



Di satu sisi, ini adalah gerak cepat Polri yang patut diacungi jempol. Namun ada juga yang menangkap kejanggalan. Apakah sebelumnya aparat sudah tahu bahwa akan ada aksi teror di tempat itu sehingga semuanya seperti telah disiapkan? Jika sudah diketahui akan ada teror, mengapa tidak dihentikan agar tidak jatuh korban?

Bagi Anda yang bisa menjawab kejanggalan ini, silahkan diisikan di kolom komentar. Agar teka-teki yang beredar di media sosial ini terjawab. Mohon Bagikan Artikel Ini...

Sumber : Tarbiyah.net

Tinggalkan Komentar, Gunakan Kata Yang Sopan dan Santun, Dilarang Bersifat Rasis dan Provokatif.
EmoticonEmoticon