Asal usul manusia hingga saat ini belum sepenuhnya terpecahkan secara ilmiah, banyak teori telah diutarakan oleh para ilmuwan sejak dulu berkaitan dengan asal-usul manusia, hanya saja teroi-teori tersebut masih dalam proses penelitian dan belum ada satupun yang benar-benar bisa menjawab kepastian asal usul manusia di planet bumi. Teori paling provokatif berkaitan dengan asal usul manusia adalah teori yang menyatakan bahwa manusia bukanlah penduduk asli planet bumi, melainkan berasal dari sebuah tempat di luar angkasa sana.
Meskipun teori yang menyatakan jika manusia bukan penduduk asli planet bumi tidak terlalu populer dikarenakn bertentangan dengan ilmu pengetahuan umum, namun terdapat beberapa ilmuwan dan peneliti yang memiliki ketertarikan dengan teori ini dan menyatakan jika teori tersebut sangat mungkin benar adanya. Jika kita melihat teori ini dari perspektif agama, maka teori ini bukanlah sebuah hal yang provokatif, dimana kita ketahui beberapa teks suci keagamaan mengatakan jika manusia pertama di planet bumi di turunkan dari surga atau dari planet lain di luar tata surya.
Sebuah penelitian mendapati bentuk kehidupan yang sangat kecil pada sebuah balon yang diterbangkan ke altitude tinggi saat kembali ke permukaan tanah, diyakini bentuk kehidupan tersebut berasal dari luar angkasa dan menjadi salahsatu bukti jika kehidupan di bumi berasal dari sebuah tempat nun jauh di sana, dan hingga saat ini peneliti masih memperdebatkan penemuan bentuk kehidupan tersebut.
Selain itu, ada juga peneliti yang menyatakan jika kehidupan bumi berasal dari planet Mars, hal tersebut didasarkan pada temuan mineral pada sebuah meteor martian. Bukti lainnya yang dapat memperkuat pernyataan jika kehidupan di bumi berasal dari sebuah tempat di luar angkasa sana adalah bahwa keberadaan amino acids di planet bumi adalah dibawa oleh komet, hal tersebut juga sekaligus memberikan kemungkinan jika kehidupan seperti di planet bumi tersebar di berbagai planet di luar angkasa.
Seorang peneliti lingkungan yang bernama Dr. Ellis Silver juga memiliki bukti-bukti lainnya yang dapat memperkuat pernyataan jika manusia bukanlah penduduk asli planet bumi. Dr. Ellis Silver mengatakan, jika manusia tidak sepenuhnya terlibat dengan bentuk kehidupan lainnya di planet bumi, manusia datang dari sebuah tempat di luar angkasa dan dibawa oleh mahluk asing ribuan tahun yang lalu.
Argumen Dr. Ellis Silver mungkin terdengar sangat provokatif, kita bisa untuk sementara mengabaikan argumennya mengenai manusia yang dibawa oleh mahluk asing ribuan tahun yang lalu, namun ada baiknya kita juga mengetahui seperti apa penjelasan Dr. Ellis Silver mengenai asal-usul manusia yang diyakini bukan penduduk asli planet bumi.
Planet bumi memang bisa memenuhi kebutuhan manusia untuk bertahan hidup, namun beberapa hal di planet bumi sepertinya tidak cocok dengan manusia, seperti sinar matahari yang dapat merusak kulit manusia, ketidak sukaan manusia terhadap makanan alamiah yang masih mentah dan banyaknya penyebab penyakit yang menyerang manusia. Beberapa ketidak cocokan lingkungan planet bumi dengan manusia tersebut seperti menyatakan jika planet bumi memang tidak dibuat untuk kehidupan manusia.
Selain itu, Dr. Ellis Silver juga menyatakan jika tubuh manusia didesain untuk dapat beraktifitas 25 jam perhari, namun planet bumi hanya memberikan kita waktu 24 jam dalam sehari. Hal tersebut semakin memperkuat pernyataan jika planet bumi memang tidak didesain khusus untuk manusia dan sekaligus juga memberikan kemungkinan jika memang benar manusia bukanlah penduduk asli planet bumi.
Terdapat beberapa buti-bukti lainnya yang menunjukan ketidak cocokan manusia dan lingkungan di planet bumi yang diungkapkan oleh Dr. Ellis Silver pada bukunya. Jika lingkungan planet bumi tidak 100% cocok untuk kehidupan manusia, lalu untuk siapakah planet bumi diciptakan?
Meskipun teori yang menyatakan jika manusia bukan penduduk asli planet bumi tidak terlalu populer dikarenakn bertentangan dengan ilmu pengetahuan umum, namun terdapat beberapa ilmuwan dan peneliti yang memiliki ketertarikan dengan teori ini dan menyatakan jika teori tersebut sangat mungkin benar adanya. Jika kita melihat teori ini dari perspektif agama, maka teori ini bukanlah sebuah hal yang provokatif, dimana kita ketahui beberapa teks suci keagamaan mengatakan jika manusia pertama di planet bumi di turunkan dari surga atau dari planet lain di luar tata surya.
Sebuah penelitian mendapati bentuk kehidupan yang sangat kecil pada sebuah balon yang diterbangkan ke altitude tinggi saat kembali ke permukaan tanah, diyakini bentuk kehidupan tersebut berasal dari luar angkasa dan menjadi salahsatu bukti jika kehidupan di bumi berasal dari sebuah tempat nun jauh di sana, dan hingga saat ini peneliti masih memperdebatkan penemuan bentuk kehidupan tersebut.
Selain itu, ada juga peneliti yang menyatakan jika kehidupan bumi berasal dari planet Mars, hal tersebut didasarkan pada temuan mineral pada sebuah meteor martian. Bukti lainnya yang dapat memperkuat pernyataan jika kehidupan di bumi berasal dari sebuah tempat di luar angkasa sana adalah bahwa keberadaan amino acids di planet bumi adalah dibawa oleh komet, hal tersebut juga sekaligus memberikan kemungkinan jika kehidupan seperti di planet bumi tersebar di berbagai planet di luar angkasa.
Seorang peneliti lingkungan yang bernama Dr. Ellis Silver juga memiliki bukti-bukti lainnya yang dapat memperkuat pernyataan jika manusia bukanlah penduduk asli planet bumi. Dr. Ellis Silver mengatakan, jika manusia tidak sepenuhnya terlibat dengan bentuk kehidupan lainnya di planet bumi, manusia datang dari sebuah tempat di luar angkasa dan dibawa oleh mahluk asing ribuan tahun yang lalu.
Argumen Dr. Ellis Silver mungkin terdengar sangat provokatif, kita bisa untuk sementara mengabaikan argumennya mengenai manusia yang dibawa oleh mahluk asing ribuan tahun yang lalu, namun ada baiknya kita juga mengetahui seperti apa penjelasan Dr. Ellis Silver mengenai asal-usul manusia yang diyakini bukan penduduk asli planet bumi.
Planet bumi memang bisa memenuhi kebutuhan manusia untuk bertahan hidup, namun beberapa hal di planet bumi sepertinya tidak cocok dengan manusia, seperti sinar matahari yang dapat merusak kulit manusia, ketidak sukaan manusia terhadap makanan alamiah yang masih mentah dan banyaknya penyebab penyakit yang menyerang manusia. Beberapa ketidak cocokan lingkungan planet bumi dengan manusia tersebut seperti menyatakan jika planet bumi memang tidak dibuat untuk kehidupan manusia.
Selain itu, Dr. Ellis Silver juga menyatakan jika tubuh manusia didesain untuk dapat beraktifitas 25 jam perhari, namun planet bumi hanya memberikan kita waktu 24 jam dalam sehari. Hal tersebut semakin memperkuat pernyataan jika planet bumi memang tidak didesain khusus untuk manusia dan sekaligus juga memberikan kemungkinan jika memang benar manusia bukanlah penduduk asli planet bumi.
Terdapat beberapa buti-bukti lainnya yang menunjukan ketidak cocokan manusia dan lingkungan di planet bumi yang diungkapkan oleh Dr. Ellis Silver pada bukunya. Jika lingkungan planet bumi tidak 100% cocok untuk kehidupan manusia, lalu untuk siapakah planet bumi diciptakan?
http://www.planetnamex.com
Tinggalkan Komentar, Gunakan Kata Yang Sopan dan Santun, Dilarang Bersifat Rasis dan Provokatif.
EmoticonEmoticon