Main ponsel sebelum tidur adalah ‘ritual’ yang tidak bisa dihindari. Ada saja alasan membuka ponsel sebelum tidur, entah ingin berbincang sejenak dengan kerabat di aplikasi pesan instan, browsing, atau berselancar di media sosial media sosial.
Akibatnya, jadwal tidur yang seharusnya tepat waktu jadi molor akibat terlalu asyik bermain ponsel. Terlepas dari semua itu, risiko dari bermain ponsel terlalu lama sebelum tidur ternyata cukup berbahaya. Apalagi, jika pengguna melakukannya secara rutin.
Salah satu penyebab utama mengapa membuka layar ponsel sebelum tidur cukup berbahaya tak lain akibat cahaya biru yang dipancarkan dari layar. Cahaya ini sebetulnya membantu pengguna dapat melihat layar dengan nyaman di bawah sinar matahari.
Nah, jika layar digunakan dalam ruang gelap, cahaya biru justru tidak baik untuk kesehatan mata. Parahnya lagi, bisa berdampak bagi kesehatan. Ada sejumlah risiko kesehatan yang akan dialami pengguna jika terus-terusan bermain ponsel sebelum tidur setiap hari.
1. Kelelahan otak
Terlalu lama bermain ponsel sebelum tidur ternyata membuat otak penggunanya kelelahan. Risiko bisa saja terjadi karena durasi waktu tidur terpotong, akibatnya aktivitas di keesokan harinya terganggu akibat otak yang terlalu lelah untuk bekerja.
2. Kerusakan mata
Tak bisa dimungkiri, terlalu lama menatap layar ponsel pasti akan memberikan pengaruh buruk terhadap mata. Cahaya biru dari layar ponsel akan membuat retina mata jadi tegang.
Bahkan, sejumlah peneliti dan dokter mata menyimpulkan, risiko terberat terlalu lama menatap layar ponsel adalah dapat menyebabkan katarak.
3. Obesitas
Akibat terlalu lama bermain ponsel sebelum tidur adalah kurangnya waktu tidur. Ini, secara langsung memicu rasa lapar. Hormon di dalam tubuh secara otomatis akan memberikan dorongan untuk makan, bahkan di saat malam sekali pun. Mau tak mau, jika hal tersebut rutin dilakukan, tubuh akan menerima kandungan di luar batas yang diatur sehingga mengakibatkan obesitas.
4. Gangguan saraf
Kurangnya tidur akibat bermain ponsel terlalu lama juga membuat neurotoxin meningkat. Akibatnya, saraf-saraf tubuh akan terganggu jika kebiasaan ini kerap dilakukan secara terus menerus.
5. Depresi
Dari semua yang disebutkan di atas, risiko terberat yang dialami jika pengguna terus-terusan melakukan kebiasaan buruk ini adalah depresi. Depresi bisa saja terjadi akibat kekurangan tidur sehingga hormon melatonin akan terganggu dan merusak mood.
Tinggalkan Komentar, Gunakan Kata Yang Sopan dan Santun, Dilarang Bersifat Rasis dan Provokatif.
EmoticonEmoticon