Di zaman yang serba canggih seperti sekarang, kita bisa mengirim pesan dengan cepat menggunakan teknologi yang canggih seperti sekarang seperti menggunakan telpon genggam dan lain-lain. Namun, di zaman dulu orang-orang biasanya menggunakan burung untuk digunakan sebagai alat pengirim pesan saat peperangan.
Burung yang digunakan yaitu burung merpati, burung ini sendiri terkenal memang memiliki kemampuan pulang ke tempat asal dengan cepat dan juga bisa terbang tinggi. Seperti yang dilansir dari style.tribunnews.com, Minggu (28/5/2017), tidak heran jika burung ini menjadi andalan untuk mengirimkan pesan saat perang.
Merpati berjenis Racing Homer yang paling sering dijadikan sebagai pengirim pesan saat Perang Dunia I dan juga Perang Dunia II, dulunya burung merpati ini dianggap sebagai penyelamat, namun kini keberadaannya digunakan untuk kejahatan.
Melansir Viral4Real, seperti yang terjadi baru-baru ini, seekor merpati berwarna abu-abu ditangkap di Kuwait, dekat gedung bea cukai yang terletak di perbatasan Irak.Pihak berwenang takut merpati kurir ini sekarang digunakan untuk melakukan sesuatu yang bisa menghancurkan banyak orang.
Sekilas memang tidak ada yang aneh dengan burung merpati ini, namun ada benda mencurigakan di bagian punggung burung ini. Setelah diamati, ternyata terdapat kantung kecil mirip tas yang menempel di punggung burung tersebut. Pihak berwenang pun memutuskan untuk membuka isi kantung tersebut.
Tak disangka, mereka ternyata menemukan 178 pil Ketamin. Ketamin sendiri adalah jenis obat anestesia yang digolongkan sebagai obat-obatan ilegal. Pihak bea cukai memang sudah lama mengetahui jika burung-burung merpati sering sekali digunakan untuk menyelundupkan obat-obatan terlarang
Tinggalkan Komentar, Gunakan Kata Yang Sopan dan Santun, Dilarang Bersifat Rasis dan Provokatif.
EmoticonEmoticon